Senin, 09 Mei 2011

Puisi

TUJUAN PEMBELAJARAN
1.Melalui proses mendengarkan siswa dapat menentukan isi puisi terjemahan yang
dibacakan;
2.Melalui proses tanya jawab siswa dapat menentukan tema dengan bukti yang mendukung;
3.Melalui proses diskusi siswa dapat menentukan sikap penyair terhadap objek yang
dibicarakan dalam puisi;
4.Melalui proses diskusi siswa dapat menentukan amanat/pesan penyair yang tersurat;
5.Melalui proses diskusi siswa dapat menentukan amanat maupun yang tersirat.

MATERI POKOK PEMBELAJARAN
• Teks puisi terjemahan:



Gratis Sepanjang Masa
Suatu sore, seorang anak menghampiri
ibunya di dapur
Ia meyerahkan selembar kertas yang telah
ditulisinya
Setelah sang ibu mengeringkan tangannya
dengan celemek
Ia pun membaca tulisan itu dan inilah isinya:

Untuk memotong rumput-rumput, 2 Dinar
Untuk membersihkan kamar tidur minggu
ini, 1 Dinar
Untuk pergi ke toko disuruh ibu, 1/2 Dinar
Untuk menjaga adik waktu ibu belanja, 1/2 Dinar
Untuk membuang sampah, 1 Dinar
Untuk nilai yang bagus, 3 Dinar
Untuk membersihkan dan menyapu halaman, 1/2 Dinar
Jadi, jumlah utang ibu adalah 81/2 Dinar

Sang ibu memandangi anaknya dengan penuh harap
Berbagai kenangan terlintas dalam benak sang ibu
Lalu ia mengambil pulpen dan membalikkan kertasnya
Dan inilah yang ia tuliskan:

Untuk sembilan bulan ibu mengandung kamu, gratis
Untuk semua malam ibu menemani kamu, gratis
Mengobati kamu dan mendoakan kamu, gratis
Untuk semua saat susah dan air mata dalam mengurus kamu, gratis
Kalau dijumlahkan semua, semua harga cinta ibu adalah gratis
Untuk semua mainan, makanan, dan baju, gratis
Anakku ... dan kalau kamu menjumlahkan semuanya,
Akan kau dapati bahwa harga cinta ibu adalah GRATIS

Seusai membaca apa yang ditulis ibunya
Sang anak pun berlinang air mata dan menatap wajah ibunya
Dan berkata: "Bu, aku sayang sekali sama ibu"
Kemudian ia mengambil pulpen
Dan menulis sebuah kata dengan huruf-huruf besar: "LUNAS".



Datang Dara, Hilang Dara
Datang Dara, Hilang Dara

”Dara, dara yang sendiri
Berani mengembara
Mencari di pantai senja
Dara, ayo pulanglah saja, Dara!”

”Tidak, aku tidak mau!
Biar angin malam menderu
Menyapu pasir, menyapu gelombang
Dan sejenak pula halus menyisir rambutmu

Aku mengembara sampai menemu.”
”Dara, rambutmu lepas terurai
Apa uang kaucari
Di laut dingin di siang pantai

Dara, pulang! Pulang!”
”Tidak, aku tidak mau!
biar aku berlagu, laut dingin juga berlagu
Padaku sampai kekalku

Turut serta bintang-bintang turut serta baju.
Berjanji dara dengan kebebasan lagu.”
”Dara, dara, anak berani
Awan hitam mendung mau datang menutup

Nanti semua gelap, kau hilang jalan
Ayo pulang, pulang, pulang.”
Heeyaa! Lihat aku menari di muka laut

Aku jadi elang sekarang, membelah-belah gelombang
Ketika senja pasang, ketika pantai hilang
Aku melenggang, ke kiki ke kanan
Ke kiri, ke kanan, aku melenggang.”
dari: HB Jasmin, Chairil Anwar, Pelopor Angkatan ‘45

Pertanyaan

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar!

1.Carilah puisi yang masih dalam bahasa aslinnya (bahasa Inggris) kemudian terjemahkan puisi tersebut!
2.Tentukanlah isi puisi terjemahan yang diba!
3.Tentukanlah tema puisi yang dibacadengan bukti yang mendukung!
4.Tentukan sikap penyair terhadap objek yang dibicarakan dalam puisi!
5.Tenentukan amanat/pesan penyair, baik yang tersurat maupun yang tersirat!

1 komentar: